Minggu, 26 Juli 2015

MATA TUA

ketika mata harus berkata,

Apa yang ingin kau katakan tentangku?

Kau boleh remuk redam,  mungkin juga angkuh.

Sedikit khayalku,  kau mau menerima sedikit nuraniku

Dulu,  kau ku bungkam.

Agar suara tak pernah berani berdendang.

Jangan marah!

Itu ku lakukan agar aku tetap tegak berdiri.

Aku adalah warna

Yang menyeruak pada cahaya

Aku adalah gulita

Yang membekap sisa-sisa asa

Aku angkuh dalam naung-Mu

naung-Mu,  sudah ku cari.  Ku biarkan diri lebur,  hancur.

Sehingga tinggal angkuh-Mu. 






Tidak ada komentar:

silahkan tempatkan kode iklan, banner atau teks disini