Darahku bergejolak mengalir menuju ubun-ubunku. tubuhku semakin memerah, perasaanku gelisah, sungai-sungai di dalam tubuhku mulai merembes di wajahku, tetes demi tetes jatuh ke bumi. pesona pandangannya menembus jiwaku, berdiam sejenak, lalu melesat pergi meninggalakan kenangan yang membuat seluruh sendi-sendiku bergetar. kakiku enggan melangkah menghampirinya.
Perlahan ku tenangkan diriku, namun entah mengapa aku tak berdaya. ia berlalu begitu saja, dengan senyum di wajahnya. meninggalkanku dalam kekosongan yang semakin menyesakkan. lidahku hari ini berpuasa, tak ingin berbuka.
ku lihat ke bawah, tujuh petala bumi mengejekku.
ku lihat ke atas, tujuh lapis langit tertawa sinis padaku.
ku lihat ke kanan, angin tak mau menyampaikan hasratku.
ku lihat ke kiri, dunia menjebakku dalam angan-angannya.
tubuhku ku biarkan kaku, ku pasrahkah diriku, menatap Pemilik Cinta.
ternyata cintaku hanyalah setitik noda di tengah samudra?
2 komentar:
Lidahku hari ini berpuasa,tak ingin berbuka..indah kata2 nya pak dosen..terpukau!
Hehehe... Gmn perkembangan tulisannya. Saya juga mandek. Belum jadi tulisannya. Segera saya upload jika udah selesai. Keren tuh.. Kalimat lidahku berpuasa dst...
Posting Komentar