Jumat, 23 Maret 2012

SELAYANG TANYA

Hai, kawan. Apa kabarmu? Kamu selalu menjawab, “Baik, sehat, atau apa sajalah yang penting menggambarkan kondisi terbaikmu saat pertanyaan tersebut meluncur. Bukankah demikian? Sekarang, mari kita jujur. Ketika pertanyaan yang menanyakan kondisi kita, kita sering mengalami hal sebaliknya: kesepian, kerinduan, kekesalan, atau banyak hal yang membuat hati kita gundah. Mari kita coba renungkan! Apa yang membuat kita harus menutupi semua itu dari orang yang bertanya kepada kita. Tepat. Jawaban kita yang baik berguna untuk memberikan ketenangan bagi sang penanya. Apa yang terjadi dengan kebohongan yang kita lakukan selama ini. Apakah kebohongan yang kita lakukan adalah salah? Untuk melihat kondisi ini, kita tidak hanya melihatnya dari satu sudut pandang saja. Mengapa? Jika kita hanya melihat dari jawaban yang kita berikan, alangkah menakutkan. Ternyata banyak dosa yang kita perbuat tanpa kita sadari. Setiap orang berdosa karena membohongi orang-orang yang bertanya padanya. Hal ini bisa menjadi lebih dramatis karena seseorang sangat tega membohongi orang-orang yang mencintainya atau dicintainya. Salahkah? Sebagai contoh, ketika seorang ibu bertanya kepada anaknya, “Bagaimana kabarmu di sana?” Setiap orang akan menjawab dengan jawaban terbaik agar ibunya tidak merasa khawatir. Sementara, kadang-kadang jawaban yang kita persembahkan kepada ibu kita bertolak belakang dengan keadaan kita yang sebenarnya. Dosa pertama kita, berbohong kepada ibu kita, dosa kedua, kita berbohong pada diri sendiri. Pertanyaan berikutnya, jika kita jujur menyampaikan kondisi kita yang sesungguhnya terjadi. Apakah kita bisa dikatakan sebagai anak yang berbakti. Kita mengatakan kesedihan, kegalauan, keresahan, kesukaran, kesulitan, dan lain-lain. Naluri seorang ibu tentu tidak akan membiarkan anaknya hidup dalam penderitaan. Beban pemikiran yang Ibu alami sebagai akibat jawaban jujur kita. Lantas, apakah kita bisa dikatakan sebagai anak yang berbakti. Kawan, kembali lagi pada sebuah pilihan. Sebuah ungkapan yang sering kita dengar Ibarat memakan buah simalakama, tidak dimakan ayah mati, dimakan ibu mati. Setiap perjalanan dalam kehidupan, selalu saja ada pilihan dalam kehidupan kita. Orang-orang terdekat kita, ingin kita berbagi pemikiran dengan mereka. Berbagi tentang keindahan hidup, pengalaman hidup yang luar biasa yang menjadi inspirasi buat sesama. Setiap peribadi unik. Setiap pribadi terlahir sempurna, namun kesempurnaan lenyap seiring proses belajar kita untuk menjadi lebih sempurna. Pilihan-pilihan dalam kehidupan kita menuntun setiap sukses kita di masa mendatang. Pilihan yang tepat tak seharusnya menjadi presiden atau melakukan hal-hal besar. Pilihan tepat, mungkin berasal dari pilihan sederhana, kesederhanaan yang kuat terjalin, kemudian menjadi inspirasi. Inspirasi untuk semuanya. Jika ditanya, apa kbarmu hari ini? tentu kalian sudah punya pilihan. Bukan kebohongan lagi. Mengapa? Karena ketika orang terdekat kita bertanya, kita mampu mengondisikan diri kita dalam keadaan terbaik sebelum menjawab pertanyaaan mereka. itu bisa terjadi dalam hitungan jam, menit, bahkan detik. Seorang yang bersedih, namun bersyukur dia akan mencapai puncak terbaiknya. Kesedihan, kesulitan bukan musuh kita. Mereka kawan kita untuk membuat kita perkasa, membuat kita berbeda. Pengalaman-pengalaman kehidupan yang terlihat pahit, justru menjadi sebuah Kawah Candhradimuka untuk menegakkan kepala kita menantang kehidupan dunia. Kebohongan tak akan terjadi lagi karena kebohongan hanya terjadi pada orang-orang yang takut melihat dunianya. Jika kita mau sedikit melirik, entah ke samping kanan kita, ke samping kiri kita, lalu ke bawah kita, tentu kita tak akan pernah ragu untuk menatap ke atas kita dengan ungkapan syukur yang tulus. Apa kabarmu hari ini, Kawan! Tentu baik-baik saja dan selalu sehat. Senyumanmu memancar ke seluruh penjuru. Don’t cry! If you know, you are spesial. You will change your life to a good life. Kawan, katakan pada siapa saja dengan kejujuran dalam hatimu. “Hari ini, aku baik-baik saja. Aku bangga mengenalmu. Kau inspirasiku.” Sederet kata-kata yang membuat orang-orang di sekitar kita bahagia.

2 komentar:

arum_maniz mengatakan...

semangaaaaaaaaaattttttttt :')

Unknown mengatakan...

Hari ini, aku baik2 saja..aku bangga mengenalmu, kau inspirasikuu!!

silahkan tempatkan kode iklan, banner atau teks disini